Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) menyelenggarakan Rakernas I sebagai amanat musyarawah nasional. Acara ini diadakan di Jakarta dan dihadiri oleh 106 perwakilan dari 54 perusahaan anggota ASPAKI, serta undangan dari berbagai pemangku kepentingan industri alkes Indonesia.

Salah satu pembicara, Ir. Zakiyudin, M.A., Direktur ILMATE Kementerian Perindustrian RI menyampaikan agar industri Alat kesehatan harus sanggup memenuhi delivery time sesuai kewajaran waktu produksi dan supply.

Ade Tarya selaku ketua ASPAKI menambahkan bahwa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) merupakan sarana untuk memproteksi pasar Alat kesehatan dalam negeri dan memandang perlu untuk diadakannya TKDN khusus untuk industri Alat kesehatan, dengan batasan khusus TKDN untuk berbagai kategori Alat kesehatan dan insentif khusus untuk biaya assesment TKDN sehingga tidak memberatkan industri.

Dari kapasitas produksi industri Alat kesehatan Indonesia, Ade Tarya yakin dan optimis bahwa ASPAKI dapat memenuhi kebutuhan Alat kesehatan Indonesia, yang secara strategis sangat penting terutama dalam era JKN ini, walapun saat ini, produk Alat kesehatan impor masih mendominasi pasar alkes indonesia dengan pangsa pasar sekitar 90% dari kebutuhan Alat kesehatan Indonesia.

RakernasI ASPAKI 2019 yang berlangsung tanggal 19 Juli 2019 juga dihadiri oleh Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, Badan Standarisasi Nasional (BSN), PERSI dan Gakeslab.

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *